Wednesday, December 26, 2012

Sebuah Hari dalam Seminggu

     Ada tujuh hari dalam seminggu. Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Diantara hari-hari itu, terasa biasa atau beberapa orang menganggap salah satunya terasa istimewa. Tahu yang namanya "Monday Sickness"? Mungkin bagi kebanyakan orang, hari senin begitu menyebalkan. Memulai aktivitas yang padat, menghadapi ramainya jalan, memikirkan banyak hal baru yang terulang setiap harinya. Tapi, bagi sebagian orang senin itu istimewa. Sebuah perjumpaan, melakukan rutinitas menyenangkan, atau menjumpai momen istimewa yang hanya orang itu dan orang-orang lain yang merasakannya akan terus mengharapkan bahwa setiap hari adalah hari senin. Sampai ketika momen bahagia itu habis. Setiap perpisahan, rutinitas yang membosankan karena berakhirnya sesuatu yang biasa dilakukan pada hari tersebut, atau hancurnya momen istimewa yang digantikan dengan kejadian menyedihkan atau mungkin traumatis.

       Aku juga pernah mengalami perasaan itu. ada satu hari dalam seminggu yang aku harap semua hari adalah hari itu. Suatu hari dimana semua rutinitas membosankan terasa begitu istimewa. Suatu hari dimana datang harapan-harapan diantara semua senyuman dan tawa yang indah dihari itu. Setiap hari itu menyimpan kenangan. Setiap hari itu menyimpan harapan. Setiap hari itu aku seperti bermimpi dalam kenyataan. Suatu hari yang aku harap terulang setiap minggunya. Suatu hari yang aku harap bisa diulang kembali, dengan beribu kenangan yang sama. Karena kenangan-kenangan itu, tak bisa mempertahankan amarahku. Karena kenangan-kenangan itu, tak bisa membuatku sedih lebih lama.

        Seiring dengan berakhirnya waktu, hari itu berakhir. Satu hari itu harus kuhadapi setiap minggu. Satu hari itu harus kulewati setiap minggu. Awalnya terasa kosong ketika dimulai dengan membuka mata. Dari bangun tidur, hingga tidur kembali, aku terlempar dalam kenyataan. Tidak pahit, tapi hambar. Hari itu berakhir untukku bukan karena seuatu, tapi memang waktunya aku mengucap selamat tinggal. Kepada ruang, kepada waktu, yang telah memberkanku kesempatan untuk menerima hari itu dengan senang hati. Memang sudah saatnya.

          Bagaimana mengganti kekosongan itu? Berjuta kegiatan, berjuta pemikiran, berjuta cara menghindari otakku mengingat kembali. Melarang dia mengulang mimpi dalam suatu kenyataan. Bekerja keras untuk bangun dari harapan kembalinya hari itu. Untuk beberapa waktu aku bingung. Untuk beberapa waktu aku tidak tahu apa yang bisa menggantikan - paling tidak mengisi- satu hari itu. Ketika aku tau caranya, akupun masih memikirkannya. Bermimpi kembali. Ketika aku sibuk melakukan hal ini-itu, hari itu terasa sama. Terasa biasa. Apakah aku berhasil?

        Berhasil atau tidak aku belum tahu. Aku anggap ini sebuah proses. Aku merasa baik hingga kurun waktu hingga sekarang. Hari itu terasa biasa. Hari itu terasa sama. Hari itu aku bermimpi lalu terbangun lagi. Hari itu aku sudah tak merasa apa-apa. Sekarang satu dari banyak substitusi waktu akan berakhir. Aku belum tahu apa lagi yang harus kulakukan. Karena bagiku sekarang sebuah substitusi wakktu sangat berarti. Demi mengganti waktu, demi sebuah senyuman. Memang jenuh, tapi lebih baik begini daripada tidak melakukan apapun.

           Harapanku kini berbeda. Visiku tak lagi sama. Ada sesuatu yang berubah. Hari itu telah biasa. Seperti orang kebanyakan, aku hidup dengan biasa. Hari apa itu? Hanya sebuah hari dalam seminggu.            



Sunday, December 23, 2012



Ada rasa iri yang tiba-tiba hilang ketika bertemu langsung dengannya. Ternyata tidak benar-benar benci.


Sunday, December 16, 2012

Teruntuk Mama Papa tercinta, maaf kalau beberaapa bulan terakhir ini biaya PLN meningkat karena skripsi yang tak urung selesai. Dimasa depan nanti, jika saya suadah berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak, saya akan berusaha membantu pembayaran PLN setiap bulan.
Terimakasih.



Tuesday, November 20, 2012

Gombal (gagal) di Siang Bolong

DL: Fin, ibarat paket internet, rasa cinta gue tuh unlimited!
Saya: Tapi rasa gue ke lo tuh kayak program di komputer (kantor) ini.
DL: oh ya? kenapa?
Saya: Not Responding!!


itu cuma becanda, jangan dianggep serius :)



Tuesday, October 30, 2012

Lucu yang Berbeda



*McD*

Saya & Naf : Waahh... lucu!
Saya : Naf, gue ngomongin anak kecil (laki2) di belakang lo. 
Naf : gue ngomongin cowok cake di belakang gue, hahahaha....
Saya : ternyata definisi "lucu" kita beda ya.. -_______-
(then the guy smiled because of the little boy)
Saya & Naf : LUCUUUU...!!!!!!!! >__<





Friday, October 26, 2012

Friend Versus Bestfriend

Friend:

Saya: Eh, si TA mau nikah ya?
A: Iya...Alhamdulillah ya.. masih muda uudh ketemu jodoh..
Saya: iya..


Best Friend:

Saya: DE, si TA mau nikah ya?
DE: iya..
(hening)
Saya & DE: AAAARRGGGGHHHH...!!! Kesel! kesel!
DE: kacrut tuh si Jablay, nikah duluan!
Saya: iye, ga nyangka udh mau jadi ibu-ibu. Ga asik!






Sunday, October 14, 2012

Yang Muda Yang Berkreasi

Hi My Mind Readers!

Lately, I watched video made by young people. They are young, and gorgeous, I think. They can do what they like, make their drems come true, and have amazing talent. Here they are!

First, she is Maddi Jane!


she`s only 14 now, talented, and beautiful.
(I saw hwr in trans7 and suddenly like her)


then, the guitar genius boy, Sungha Jung!



15 years old, very talented. he started to upload his guitar video since in age 11.
and... he is cute, by the way :p


last but not least, she is Agnes Cecile!!


when I saw her painting, one word that i thougt is " Gila!"
she is same age with me, and has amazing talent!


aahh.. everytime i look them, i say, "soon....you all, soon..."





Calon Besan...

Saya: Mama mau kemana?
Mama: Walimatussafar
Saya: Siapa yang mau naik haji?
Mama: Bu "B"..
Saya: Oh..
Mama: Calon besan ngga jadi...
LOL :D

Hey...I Think you`ll laugh if you hear that :D

Tenang-tenang di sana ya.. :)



Thursday, October 11, 2012

Speak to me, TOM!

Puggsy: What's your names? 
Tom: I'm Tom. 
Jerry: I'm Jerry. 
Tom and Jerry: [look at each other] You talk! 
Tom: Hey! How come you never spoke before? 
Jerry: I didn't have anything I wanted to say that I thought you'd understand, and there still isn't! 


Tom & Jerry
(1992)





Sunday, September 16, 2012

Kembali Bermimpi

Ketika realitas menghampiri
Kulihat dia
Dengan sebuah mimpi
Sederhana, namun indah

Ketika realitas memberi emosi
Kulihat dia
Dengan pengharapan besar
Dengan senyum bodohnya, lucu

Ketika realitas membangunkanku
Kulihat dia
Dengan tangannya yang hangat
Membuatku kembali bermimpi

Terimakasih...









Saturday, September 15, 2012


Jatuh cinta membuat seseorang menjadi Bodoh...




Friday, September 14, 2012

Balada Kucing Jalang Yang Terbuang

Pagi yang mendung.
Sebuah mobil bantet hitam berplat nomor B xxxx xx meluncur ke sebuah kantor pemerintahan di bilangan Jakarta. Di dalamnya, ada sepasang ibu dan anak. Sang ibu seorang pegawai negeri sipil, dan si anak adalah mahasiswi dan "pemilik" kucing "jalang".

Kembali ke masa lampau, beberapa waktu yang lalu seekor kucing betina datang ke rumah. kucing jalang ala komplek yang sedang hamil meminta makan. Ia mengeong, mata bulat memelas.
"Meong..meong..." begitulah bunyinya.
Beberapa hari kemudian, si kucing jalang melahirkan. Anaknya tiga, dan diberi nama oleh si "pemilik" : Yona, Rio dan Opang.

Walaupun memberi makan dan tempat tinggal, si "pemilik" bukanlah pemilik sesungguhnya. Ia hanya merasa memiliki, tetapi kucing jalang tetaplah wakhluk yang bebas, tidak terikat oleh siapapun.

Waktu kembali normal. Alur cerita tak lagi lampau.
Saat si "pemilik" sedang berada di kantor ibunya, tiba-tiba telefon genggam Ibunya berdering. Dari petugas parkir.
"Halo? Bu! kucingnya kebawa tuh! Ada anak kucing di kap mobil depan!"

Si "pemilik" awalnya ini adalah kejadian konyol. Ia tertawa. Tetapi kemudian, ia bergegas ke tempat dimana mobil sang Ibu diparkir. Bersama dua petugas parkir, mereka berusaha mengeluarkan anak kucing malang itu. Ah..ternyata Yona-nama kucing itu- masih hidup, dan ketakutan.

Kurang lebih setengah jam kemudian, Yona berhasil dikeluarkan. pertanyaannya sekarang, "mau dikemanakan dia?" Opsi pertama: diberi tempat dan makan dahulu, baru ketika si "pemilik" sudah selesai urusannya, ia akan membawa pulang kucing itu. Opsi kedua, ia dibiarkan tinggal sendiri, dilepas ke lingkungan asing.

Tentu saja si "pemilik" menginginkan opsi pertama. Namun sang ibu memilih membiarkan si kucing bebas. Walaupun telah berkali-kali memohon, sang Ibua tidak mengizinkan. Mendengar itu, si "pemilik" membayangkan si kucing jalang yang kebingungan mencari anaknya. Makhluk apapun itu, ketika sang ibu kehilangan anaknya, pasti sedih. Walaupun ia bisa menghasilkan anak kembali, tetap saja kehilangan.

Si "pemilik" menangis. Cengeng? Biarin!
Kelihatannya seperti anak manja dan cengeng, tapi tak apa.. Karena memang itu perasaan yang ia rasakan saat itu. Sedih. Bingung.

Menjelang siang, si Ibu mengizinkan si "pemilik" mencari Yona yang telah "dibebaskan" . Tapi mau bagaimana lagi? Suaranya sudah tidak terdengar. Akhirnya, si "pemilik" hanya bisa menyesal karena tidak bisa melakukan sesuatu. Dan hanya bisa meminta maaf pada si kucing jalang yang kehilangan seekor anaknya.

"Si pemilik" sedih. Karena walaupun tidak pernah menyentuh anak-anak kucing itu maupun memilikinya, perasaan kehilangan ada ketika rasa sayang telah tumbuh. ketika mata hanya bisa melihat mereka bermain-main di kejauhan. ketika suaranya memenuhi halaman depan rumah. ketika kelucuannya membuat hati terasa senang.

Namun, ketika keinginan itu lebih kuat dibandinghkan rasa malu, maka apapun bisa terjadi. Si "pemilik" dan petugas parkir berusaha mencari Yona yang saat ini pasti sedang ketakutan sendirian. Lapar, dan bingung. Mereka terus mencari, mencari, dan mencari. Hingga lelah. Dan ketika rasa lelah dan putus asa kembali menghampiri, si "pemilik" merasakan kehilangan. Kehilangan sesuatu yang belum sempat dimiliki.

Rasa putus asa menang. si "pemilik" memutuskan untuk pulang. mungkin memang jalannya begitu. ketika berjalan menuju mobil, si 'pemilik' mendengar suara itu lagi. suatu kemungkinan terjadi! seketika ia kembali. Yona ditemukan! Rasa terima kasih kepada para petugas disana. sungguh..perasaan senang membeludak ketika kembali menemukan yang telah hilang.

Ketika ditemukan, tubuhnya gemetar. Pasti lapar. Dan takut. Kasihan. Tak apa, kita pulang, kucing kecil. Ibumu, si kucing jalang, pasti sedang menunggumu.

Sesampainya di rumah, ketika Yona bertemu dengan saudara-sudaranya kembali, hati si "pemilik" bukan main senangnya. Rasa haru, gembira, juga kepuasan tersendiri karena telah berhasi; membawanya pulang menyelimutinya. Ketika si kucing jalang menghampirinya dan menjilatinya sebagai tanda sayang, si "pemilik" tersenyum puas. Terimakasih Tuhan...

Kini ia telah kembali bersama, hingga waktunya kalian akan berpisah...

Sekian.



#backsound: Last Child feat Giselle (apaan tauk judulnya)

Friday, September 7, 2012

Panjang Umur vs Sisa Umur


Halo Mind Reader!
jumpa lagi dengan Maisy Fiona disini. Kali ini saya berumur 21 tahun.

07 September 1991 adalah tanggal yang patut saya syukuri, karena Tuhan telah memberikan nyawa dan memberi saya kesempatan untuk hidup. Kesempatan untuk menjadi "manusia".
Terimakasih Tuhan.. :)

Ada satu cerita hari ini.
Ceritanya, beberapa hari yang lalu, ketika bersih-bersih sepatu, mama menemukan sepatu lamanya. Dari kulit, sehingga masih nampak bagus. Hari ini, saat kami sekeluarga pergi makan diluar, saya pakai sepatu itu. 
          
         Mama tiba-tiba bilang, "itu kan sepatu waktu mama hamil kamu"
         "oh ya? wow..pas banget ya ma! sepatu sama umur aku sama."

Mungkin bagi orang lain terlihat biasa. Tapi saya  merasa amazed waktu itu. Suatu kebetulan yang indah.
Dua puluh satu tahun yang lalu, mama pakai sepatu itu ketika "menopang" saya.
Dua puluh satu tahun kemudian, saya pakai sepatu itu sambil menggandeng tangan mama.

Ketika berjalan saat memakai sepatu itu, teringat lagi ingatan-ingatan lalu. Kenangan, kebodohan, keindahan, dan kesalahan.
selama 21 tahun, ada banyak kenangan yang masih menempel.
selama 21 tahun, ada kebodohan yang terkadang saya malu dengan diri sendiri. "Kenapa saya bisa melakukan itu?"
selama 21 tahun, ada keindahan yang tergambar dalam otak.
selama 21 tahun, ada kesalahan yang sedih, tapi berharga dalam hidup.

lalu apa arti 21 tahun?

ada yang bilang "ulang tahun" berarti panjang umur. bersyukur bahwa seseorang bisa diberikan hidup dan terus hidup hingga ulang tahunnya setiap tahun.
ada yang bilang "ulang tahun" berarti sisa umur seseorang semakin berkurang dan semakin dekat dengan waktu ketika harus diambil kembali.
jadi mana yang benar?

bagi saya semua benar.
saya bersyukur dianugerahi dan dititipkan sebuah nyawa pada raga saya. membuat ingatan indah tentang hidup yang saya jalani.
saya juga semakin bersemangat dalam mempelajari hidup. belajar bagaimana menjadi "manusia". belajar memahami mengapa setiap manusia begitu berbeda. belajar memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang saya lakukan. walaupun tidak sepenuhnya saya sadar kalau saya telah berbuat salah.
untuk apa?
untuk bekal saya ketika mati nanti.
karena diakhir hidup, saya akan berkata, "ah..jadi begini ya, sebuah kehidupan?" dengan mengingat segala dampak dan resiko atas semua tindakan saya. mungkin dengan sedikit (atau banyak?) penyesalan. wajar, bukankah penyesalan selalu datang di akhir?
saya tidak mungkin tidak menyesal. dengan rasa sesal, saya terdorong untuk memperbaiki kesalahan. dengan penyesalan, saya bisa belajar arti pentingnya sebuah waktu.

dan, di umur 21 tahun ini, ada banyak sekali penyesalan. kesal terhadap diri sendiri, karena kehilangan banyak waktu dan peluang. juga kehilangan apa-apa yang telah dimiliki.
ada juga rasa syukur. karena setidaknya saya bisa berbahagia dengan orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya. untuk mereka, saya ucapkan berjuta terimakasih :)

tentang harapan...
ra-ha-si-a.
hanya saya dan Tuhan yang tau.
bukannya tidak mau berbagi, tapi sebuah doa tidak akan khusyu bila kita sesumbar kan?
jadi harapan saya adalah rahasia kecil bagi Tuhan, diantara harapan manusia lainnya.
semoga Engkau dapat mengabulkan berjuta "AMIN"dalam setiap doa ku.... AMIN.

teman-teman juga ikut berdoa. walaupun ada pula doa mereka yang sulit saya amini. ehm! lewati saja bagian itu. semoga doa mereka yang saya amini dikabulkan oleh Tuhan, dan semoga Tuhan memberikan hal serupa kepada mereka. Amin!


saya Fiona Karina Amalia. sekarang berumur 21 tahun.
dewasakah saya?
belum.
saya hampir dewasa.







Keyakinan Berlebih


Sejauh mana keyakinan itu ada? kemanapun langkah, bagaimana takdir, dan datang atau tidaknya sang waktu, rasa ini hanya bisa untukku sendiri. keyakinan, atau hanya percaya yang berlebihan? 





Neptune`s Signal?


Adakah manusia yang benar-benar "Terhubung"?





Thursday, August 23, 2012

Jalan Memutar


Apa itu mimpi? Apa itu harapan? Apa itu cita-cita?


Cita-cita: noun
1. keinginan (kehendak) yg selalu ada di dl pikiran
source: kbbi3

2. tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan)
source: kbbi3

"Fi, cita-cita lo apa?"
Saat itu, gue cuma bisa menggelengkan kepala.
Bukannya gue ga punya cita-cita, tapi gue lebih memikirkan apa yang bisa gue lakukan nantinya. Apa yang bisa gue kerjakan nantinya.

Sewaktu kecil, pasti pernah bermimpi. Pasti pernah punya cita-cita. Apapun itu. Dokter, Pilot, dan macam-macam profesi keren lainnya. Kecuali adek gue yang cita-citanya pengen jadi abang-abang mainan klenengan (itu lho, abang mainan yang keliling bunyiin lonceng kalo jualan) katanya sih biar bisa mainin mainan sepuasnya, hahaha....

Cita-cita ini bisa aja tercapai, atau bisa terlupa begitu aja.  dengan kesungguhan, seseorang bisa mencapai cita-cita yang diinginkan. Barack Obama contohnya, yang cita-citanya kesampaian jadi Presiden Amerika. 
Dan moga-moga, cita-cita adek gue ga diterusin. Amin!

Ada yang berhasil, ada yang cuma jadi cita-cita semasa kecil. Ada yang dulu terpacu sama seuatu, pengen jadi kaya inspiratornya, tapi makin kesini cita-cita itu dianggap ga sesuai sama realita. Bisa karena kemampuan yang ga memungkinkan, atau kurang niat. Contohnya ya kaya apa yang adek gue bilang. Pengen jadi abang-abang klenengan.


Dan gue.
Apa sih cita-cita gue?
Bukan dokter, bukan insinyur, bukan juga presiden.
Gue cuma mau jadi komikus

Dari kenal yang namanya Tom & Jerry, gue udah suka kartun. Kenal Detective Conan, makin suka.
Dan karena keracunan kartun dan komik, gue jadi pengen bikin komik juga. Mulailah gue bikin komik-komik 4 kolom berdasarkan pengalaman pribadi (kebanyakan sial nya) atau ngarang cerita sendiri. 

*Gue sempet nge-post tentang komik gue deh, link nya yg ini yak!

Tapi. sayangya makin kesini, komikus atau mangaka cuma jadi angan-angan aja. Kenapa? Karena hiduup harus berdasarkan realita. Komikus di Jepang atau di Amerika bisa dapet penghasilan tinggi. Tapi di Indonesia? Cerita bagus juga belum tentu menarik minat sebagian besar masyarakat penggemar komik.

Dan, teknik menggambar gue belum cukup oke. Komikus yang menggambar komik Shinchan, Chibi Maruko Chan, ataupun Atashin-chi, walaupun gambarnya simple, tetep aja perlu teknik. Gue? Well, udah bisa sedikit bisa gambar dari hasil belajar otodidak aja udah syukur.

Aah... jadi inget salah satu novel yang gue baca: Perahu Kertas.
Di novel ini, ada dua karakter utama: Kugy dan Keenan.

Kugy dari dulu pengen banget bikin buku cerita anak-anak. Tapi, cita-cita utama itu malah dinomor duakan. Semua karena realitas. Siapa yang suka baca dongeng anak-anak?
Keenan pengen jadi pelukis. Tapi dipaksa kuliah management sama ayahnya.

Yah...mungkin gue bisa ngerti rasanya gimana. Punya cita-cita yang simple, tapi butuh banyak pertimbangan buat mencapainya. Terlalu susah bersaing dengan apa yang disebut realitas. Dan terlalu susah digapai kalau minim dukungan.

Si Naf, temen gue pernah bilang, "Keenan tuh lo banget deh Fi."
Oh ya?

Speechless.

Tapi gue gak akan nyerah. Gue ga akan berhenti kuliah juga, karena pengen ngejar cita-cita. Bukan cuma karena gue mahasiswa tingkat akhir, tapi gue juga bersyukur karena walaupun bukan di jurusan yang gue mau, seenggaknya, gue ini berpendidikan. Bersyukur karena orang tua gue masih mau dan masih bisa nyekolahin anaknya walaupun bayarannya mahalnya naudzubillah.
Mmmm...biarpun nilai gue ga bagus-bagus amat sih...
-________-


"Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi"
Perahu Kertas


Waktu gue baca bagian itu, gue juga ikut mikir. 
Mungkin gue juga begitu.
Harus bisa mandiri, baru deh, ngejar cita-cita.
Harus selesai kuliah dulu, kerja sesuai sama ilmu yang didapet, baru deh, dengan uang sendiri, gue bisa les gambar, atau kuliah desain, kalo perlu (kalo ga enek juga).

Sekarang, yang mesti gue pikirkan adalah; apa yang akan gue kerjakan, yang sesuai dengan jurusan yang gue ambil. Diplomat?
Gak bisa.
Bukannya pesimis, tapi gue percaya bakat gue bukan disitu.
Gue adalah seorang introvert, yang jarang bisa mengungkapkan sesuatu. Bukan dengan bicara, tapi dengan tulisan, atau... lagi-lagi ilustrasi.

Maaf ya, orang tuaku sayang, sebesar apapun harapan kalian, ga bakalan bisa saya penuhi.

Jadi apa yang bisa gue lakukan?
Ga tau.

Cuma bersyukur.

Dan berharap, bahwa keadaan gue sekarang cuma jalan memutar yang harus gue lewati demi kehidupan yang baik nantinya. 
Sesuai apa yang gue mau.
Sesuai dengan cita-cita gue.






Mantan Kepunyaan

TA: (ngebuat list nama-nama mantan) *iyeh, kurang kerjaan emang -______-
Saya: udah nomer berapa sekarang?
TA: (nyantai) 28...
Saya, DE: Buseettt!!!
TA: hehehehe...kayaknya si DW bakalan jadi yg ke 29, hahaha..
DE: niat banget mutusin orang!
Saya: Mantannya banyak banget sih TA...

DE: kok pake 'nya'? Itu bukannya kata ganti kepunyaan?
Saya, TA: emang kenapa?
DE: gimana bisa lo mempunyai sesuatu yang udah gak lagi lo miliki?
#kemudianhening

iya juga ya....


Thursday, August 16, 2012

Hope and Wishes


Kamu, bintang jatuh.
Indah, tak bisa kusentuh.
Berikan harapan, untuk sepersekian detik.

Kamu, bintang jatuh.
Bertaburan, dalam waktu yang lama.
Kamu, adalah doa.
Harapan, Permintaan.

Kamu, bintang jatuh.
Indah, tak bisa kusentuh.





Tuesday, July 10, 2012

Tidak Sengaja

Saya tidak pernah membenci Anda, karena saya tau Anda tidak sengaja. Selalu tidak sengaja.
Jadi mari kita lanjutkan berteman! :-)

Sebuah Penghargaan

"Sangat menyenangkan bila kita mengerjakan sesuatu yang kita suka."

Halo, Mind Reader!
Beberapa minggu yang lalu, temen gue di SMA, si TA, minta digambarin peta dunia. Rada bingung juga gue, apa hubungannya kuliah Public Relation sama ngegambar peta dunia. Karena dia mohon-mohon sama gue, akhirnya gue bikinin juga tuh gambar. Secara gue orangnya baik hati. UHUK!!!

Nggak deng!
bukan karena gue baik hati, tenang...hati gue masih begini-begini aja kok, ga baik-baik amat. jadi gue masih akan hidup lebih lama (katanya orang baik matinya cepet).

Kadang gue terlalu menganggap remeh sesuatu. jelek banget emang itu sifat.
gue kira gambar peta dunia itu gampang, jadi kenapa ga gue kerjain  aja? lagi pula, waktu lagi liburan dan gue ga ada kerjaan. iyee..gue pengangguran, boss!

oke! gue terima kerjaan ini!



pertama-tama, gue gambar benua Amerika.. masih cincaaaayyy!!! *kibas jilbab.
terus gambar benua Asia. hmm....lumayan, lumayan...
lanjut ke benua Eropa dan Afrika. hmm..ngg...eeerrrggghhhh......AAARRRRRGGGGHHHHHH!!!!!



Okeh. gambar peta dunia itu ga mudah. apalagi negara-negara Eropa yang seenak jidatnya misah-misahin diri jadi negara-negara super duper kecil yang bikin mata jereng dan ngabisin penghapus gara-gara salah ukuran dan garis. *sori ngedumel.

Terus, setelah jadi, si TA ngambil itu gambar. sebelom ngambil, gue sempet becandain, "pokonya lo harus ngasih gue 1 baju, ya!" by the way, si TA itu sister2 toko on line.
terus dia bliang, "iya, udah gue siapin ko buat lo, yon! tenaaanngg..." abis itu gue cuma ketawa. gue bilang kalo gue cuma becanda.
Nah, waktu dia ke rumah ogut buat ngambil gambar, dia ngasih bungkusan item. (bukan, bukan anak kucing)
apakah itu sodara-sodara???
yak! isinya baju.
gue bilang gue cuma becanda, tapi temen gue itu tetep pengen ngasih. 
gue bersikukuh.
gue bilang, gue ga bisa...

GA BISA NOLAK, MAKSUDNYA! huahahahahahahahah!!!!!

baru saat itu, gue membenarkan "rezeki di pagi hari" itu ada.
-Fiona, 20 tahun, hobi bangun siang-

Terus, si TA, ternyata dikasih tugas lagi. tapi kali ini cuma disuruh gambar benua Amerika aja.
Again, gue nganggep remeh kalo menggambar amerika itu gampang.
ternyata tetep aja bikin mata jereng, ngegambar pulau2 di utara Kanada. Ampun baaaaannnggg!!!!!

sehari selesai.



herannya, udah hampir 2 minggu tapi itu gambar belom diambil juga. gue kira dia udah lewat masa pengumpulan atau dosennya ngebatalin tugas, jadinya ggambarnya udah ga diperluin. udah gue sms, ga dibales. ditelfon, ga dijawab. orangnya juga ga pernah sms atau telfon. kenapa yaa?? apa dia ga punya pulsaaa???

tapi, akhirnya tanggal 7 kemaren, si TA dateng ke rumah buat ngambil gambarnya. pagi-pagi gue udah dapet 26 miscall. itu orang sukses ngebangunin orang tidur. makasiii...makasiii....

si TA ngasih hadiah lagi. salah ya, upah.
udah gue bilang ga usah, tapi mmasih pengen ngasih. dengan senang hati dan ga ada penolakan, gue terima upah gue. hehehehe...
ternyata paket sabun cair sama body lotion plus sponge buat mandi. emang gue bau banget apa, dikasih begituan? -_____-

dodolnya, si TA LUPA NYOPOT LEBEL HARGA. *facepalm
yang pertama kali gue liat, adalah harga yang ada di sponge mandi. 19.000. ohh...jadi harganya 19 ribu... ternyata ada produk body shop yang lumayan murah ya? sepaket 19 ribu...

eh? masa sih?
gue kepo lagi. gue liat-liat sekeliling kotaknya. dibawah kotak ada label lagi, kali ini gue ga percaya. disitu tulisannya 99.000. ah... ga mungkin banget! masa sabun sama body lotion gitu doang nyampe segitunya!

gue obrak abrik lagi itu set alat mandi. gue liat-liat botolnya. ternyata ada label harga lagi!
aduh...tolong ya, perbuatan lupa nyabut harga ini jangan ditiru, sodara-sodara... -____-;
di sabun tulisannya 39.000. di body lotion tulisannya 49.000.
gue bengong. otak lemot gue yang bego matematika ditambah  baru bangun itu dipaksa mikir.
kemudian hening.
kemudian mata gue ga ngantuk lagi.

BENUA AMERIKA GUE DIHARGAIN
RP 99.000?!?!?!?!?!?!?!!!!!
waw! dobel waw!!

padahal gue cuma modal tenaga. semua peralatan dari dia. wow.




disini, gue bukannya mau nyombong atau pamer.
dari sini, gue ambil pelajaran: apa yang sering kita anggap remeh, seringkali dianggap berharga oleh orang lain.  dan, ini bukan soal seberapa besar nilai upah yang gue terima, tapi ini tentang bagaimana orang lain menghargai hasil kerja gue.
gue tersanjung.
ah..stop it you! *blushing

mungkin bagi orang lain ini soal kecil, karena ini bukan penghargaan karya seni. ini cuma "penghargaan" kecil atas hasil kerja gue yang dinilai sepadan dengan upah yang gue terima.
ga apa-apa...ini artinya ada orang yang menghargai kerja gue. bukan hanya sekedar minta tolong, karena bukan cuma kali ini kami saling membantu. dulu kita udah kaya kepompong soalnya...
ahh...masa-masa SMA...
tisu mana tisu??


begitulah cerita kali ini.
satu lagi pelajaran. kalo orang lain bisa menghargai gue, kenapa gue ga bisa lebih menghargai diri sendiri?
lebih percaya diri, lebih menghargai orang lain dan sekitar juga. karena setiap hal yang kita anggap remeh bisa jadi hal yang berharga kalo dilihat dari sudut yang berbeda. :)




Sunday, June 24, 2012

Dunia Kaleng Berjalan



Anak Kecil

Halo, Mind Readers!

Beberapa hari yang lalu, aku berkunjung ke rumah bude ku..
*anak SD nulis essay

nginep disana selama dua hari. selama dua hari juga gue jadi baby sitter.
alias main sama anak kecil.
by the way, kenapa namanya baby sitting (menduduki bayi)???
"baby, sit! baby..sit down! sit!"
okeh. itu anjing, bukan anak orang.
Abaikan.

ini dia anak-anaknya:
Genk Pesek

nyot..nyot..dikenyot..nyoooottt!!!

Yang gede namanya Putri. Adeknya, Nadia namanya.
Liat latar foto yang pertama? itu pasti kerjaannya Nadia.
si Nadia, suka banget gambar (aku juga! ;)). apa aja digambar. dan bawel banget kalo ada yg ngatain gambarnya jelek. dia lebih marah dibilang gambarnya jelek dibanding dikatain pesek, hahaha..
Dan gue pun seharian harus nemenin dia gambar. HARUS.
gue disuruh gambar orang sama bajunya, nanti si Nad yang gambar muka sama pita-pita di rambut.
tiap gue gambar, dia pasti amazed. dan bilang, "haa! bagus yaaa??.." atau "iihh..bagus banget..waaahh..." padahal yg gue gambar manusia lidi sama baju segitiga ala ala princess. -________-
yang lucu, sepertinya ini anak ga tau apa arti kata "cowok" soalnya, dia minta digambarin satu perempuan, satu laki-laki dan satu cowok. yang perempuan sama laki-laki sih normal. cuma, pas gue gambar "cowok", dia protes, "kok rambutnya begitu?" dan dia pun menggambarkan "cowok" dengan rambut model bob dihiasi dengan pita-pita gede. 
waw. kalo bisa idup, itu gambar pasti bilang, "iihh! emang eike cowok apaan?!"
perbedaan cowok sama lekong itu tipis ya, Nad? hahahaha

disela-sela gambar, ada percakapan ini:
gue: gambar Hello Kitty dong, Nad!
dia: haa? kok tau hello kitty???
gue: hah? iya dong... kan aku nonton di tv
dia: waktu kecil sering nonton ya? (manggut2)
gue: iya..
dia: (amazed) uuu.....!!!
*ini gue berasa tua atau udik banget ya, sampe hello kitty aja ga tau -___________-

terus, si tante yang ga mau dipanggil tante ini (semua ponakan gue suruh panggil gue "mbak"muahahahahaha...!!!!) nemenin si Putri main badminton.
capek juga. capek ngambil bolanya. -_________-

si Putri ini lebih diem dari adeknya. lebih cengeng, lebih pengalah. kalo rebutan sesuatu, pasti dia yang nangis dan kalah, bukan adeknya.

lanjut.
si putri mainnya banyak gaya. ya kali mukul kok sambil tiduran! -__-
gue pun sebagai baby sitter yg harus ngambil koknya. akhirnya, setelah abis tenaga, gue minta gantian sama ponakan yg udah gedean, si Hani, ABG K-POPers yg udah mau masuk SMA gantiin gue.
dan bukannya makin normal, itu raket udah mengalami mal fungsi. Dimana seharusnya dipake buat mukul kok, malah dipake kaya kuda lumping, dan mereka dengan asiknya SUFFLE! suffle, sodara-sodara!
si Nadia yg tadinya anteng juga ambil raket dan ikutan suffle. dia narik saya, dan sayapun IKUTAN SUFFLE. hahahahaha.....
udah capek sama dua ponakan itu, another ponakan bersaudara pulang dari sekolah. si Farah dan Farhan.

ini nih:
uyeee..kita anak motoy!
 
gaya lu... -___-

kakanya, si Farah, baru kelas 6 SD, tapi pikiran udah tua. sok tua lu! dia adalah pembenci SM*SH dan Cherry Belle (ambil tisu, terharu "pintar kau, nak..!").
tiap gue godain pake "chibi chibi chibi haakk...haakkk...haaakkkk!!!!" dia yg mukanya jutek banget itu buru2 bilang "NAJIS!" ke muka gue. ponakan kurang ajar!

lain lagi sama adeknya, si Farhan a.k.a `No. 
mungkin karna satu2nya cowok, dia lebih diem. kerjaannya pasti ngutak ngatik tamiya. tau deh apaan lagi yg dibenerin. kalo main sama sodara-sodaranya, si Farah sama Putri, palingan juga main yg sifatnya umum (ponakan gue bukan lekong). dan nuruuutt... banget itu anak! mau aja disuruh macem2. misalnya, dia gue suruh naroin piring yang abis gue cuci. ambilin gunting, macem-macem.
Good! kalo udah gede jangan jadi cowok brengsek ya, nak.. :)

setelah 2 hari main-main sama mereka, pulang kerumah jadi hal yang ngebetein buat gue. padahal rumahnya ga jauh2 banget, masih di sekitaran free york tercintah. hehehhe..
pulang ke rumah jadi sepi. kangen keramaian kaya kemarin lagi.
pulang ke rumah, balik lagi ke realitas. setelah main-main, gue harus ngerjain LPJ dan tugas HIMA yang belom kelar.

dan gue pun tiba-tiba ngiri sama ponakan-ponakan gue yang masih "free" main-main. dimana hal-hal sepele bisa bikin ketawa, bisa bikin nangis, bisa bikin berantem juga. tapi tetep aja gampang melupakan rasa sedihnya dan lebih mudah memaafkanhanya dengan salaman dan bilang "maaf" walaupun disuruh minta maaf dulu.

gue juga ngiri sama imajinasi mereka yang masih tinggi. kayak si Nadia, yang gambar toko pita, tapi ada harta karun di depan toko. atau saat dia bilang, "aku pernah pergi ke matahari, terus ketemu alien! hii...aku takuuutt!!! terus aku kasih makan deh aliennya" 
nagi kita yang udah gede (tapi belom tentu dewasa), pasti kita bilang, "ga kemalingan?" waktu liat gambar toko pita berharta karun atau "wow! coba bayangin, ada orang pergi ke matahari! ketakutan ketemu alien, tapi masih dikasih makan!" waktu dengen Nadia cerita.
tapi itu yang namanya bebas berfikir! dimana otak belom stuck sama satu masalah, yang ngebatasin arah berfikir dan akhirnya ga bisa berimajinasi tinggi.

atau sebagai orang gede, kita ngerasa malu, sok jaim, jadi akhirnya gabisa bebas bergerak (kayak gue misalnya) gue tadinya cuma bilang "apa-apaan ini?" waktu ngeliat ponakan-ponakan gue suffle pake raket. tapi karna gue main sama mereka dan ga ada yg liat, akhirnya "kenapa ngga?" pun keluar dari otak dan mulai ikut-an. gue malah mainan ojek raket sama si Nad.

setelah itu, kata-kata "jangan kayak anak kecil, deh!" kedengeran negatif. Jadi anak kecil tuh enak banget kaliiiiii!!!!!!

waw.
waw banget.
segitu kakunya gue?
dan gue pun dapet pelajaran dari mereka.
harusnya gue lebih belajar ekspresi.
bebaskan pikiran, bebaskan jiwa.
ya, harus! :)