Thursday, March 7, 2013

Dibalik Ruang Abu-abu



Aku adalah seekor burung di pinggir jendela.
Berdiri di antara ruang kosong yang abu-abu.
Tembok kokoh yang membelenggu.
Hanya bisa menatap hingar bingar diluar sana.

Jendela ini tidak tertutup.
Dibiarkan terbuka begitu saja, agar aku bisa melihat.
Agar aku bisa mengepakkan sayapku.
Tapi fungsinya tidak aku pakai.

Aku hanya berani menatap.
Ada apa disana? Apakah dunia begitu bising?
Begitu gemerlap? Atau begitu gelap?
Kepastian dibalik ragu itu yan menyebabkanku tidak bisa terbang.

Takut. Aku takut.
Apakah sayapku berfungsi?
Apakah dunia di luar sana indah?
Apakah aku bisa memperoleh kesempatan itu?

Takut. Sangat Takut.



No comments:

Post a Comment