mama: Nduk, ini ada tart coklat. kerasa banget lho!
aku: ma, aku ga suka kue tart
tapi ketika mama ingin pergi, aku bilang, aku akan makan sepotong tart cokelat itu.
hari ini, sesuatu telah mengacaukan mood ku. well, sebenarnya udah dari seminggu yang lalu aku kurang bertenaga, lemas, lelah, lunglai, lesu. merasa pusing dengan keadaan sekitar, merasa mual, dan aku menjauh dari teman-teman. bukan, bukan karena aku ingin sendiri. tapi entah kenapa aku terasa jauh.
aku berbicara, karena perlu atau kebetulan saja ada yg menegurku. aku seorang introvert, tapi karena aku sedang dalam misi ku: unjuteknisasi, jadi aku tidak bisa diam dan tidak menyapa.
ada satu orang yang tidak bisa kusapa. bukan karena aku tidak ingin, tapi seperti ada kekkai yang melapisi aku, sehingga tidak bisa menyapanya. tapi, ketika seorang itu menyapaku, aku menjadi biasa saja. terimakasih, karena telah menjadi orang yang tidak peka dan menjadi orang yang selalu mencairkan suasana. walaupun yang dibicarakan pasti tidak sadar. maaf ya, kamu adalah satu-satunya orang yang tidak masuk dalam unjuteknisasi. aku ga marah, aku cuma sensi. :D
setelah terpisah "dunia" dari orang-orang sekitar, otakku yang simpel ini dipaksa untuk berfikir lima hal sekaligus. kasihan sekali dia. pertanggung jawabanku kepada Tuhan untuk mengembalikannya dengan bentuk yang mulus tidak bisa aku jalani lagi (maaf Tuhan..)
*ini jokes dari dosen ekonomi internasional.
balik lagi ke kue tart. ada selai strawberry diatas dan disela-sela lapisan kue. ada kacang di dalamnya. adaa irisan cokelat besar yang manis. dan ada vanilla cream. semuanya aku tidak suka. terlalu manis. gigiku ngilu. dan perutku mual, sehingga aku menahan tangis saat memakannya. tapi tetap ku makan. sedikit demi sedikit. saat ini aku masih menghabiskannya.
seperti ini aku sekarang. sama seperti memakan tart cokelat yang tidak aku sukai. memakannya terus, walaupun aku tidak suka. tetap bertahan, walaupun gigiku ngilu dan perutku terasa mual. amat sangat mual. bila aku merasa tidak tahan, aku berhenti, namun akan kulanjutkan lagi. akan aku makan semuanya. mungkin mama akan bilang, "katanya ga suka, tapi diabisin!" sudah bisa diduga. dia selalu seperti itu. selalu tidak tahu menahu. dan aku tidak ingin dia tahu.
aku bukan bermaksud untuk mengeluh, aku hanya ingin membandingkan rasanya kue tart yg aku makan ini, dengan keadaanku sekarang. ternyata sama. Tuhan selalu memberi hal yang tepat di waktu yang tepat pula. Terimakasih Tuhan.. :)
No comments:
Post a Comment