siang tadi, ketika sang nenek sedang terbaring di rumah sakit, dia datang. dia, adalah seorang laki-laki yang sebelunya mempunyai fisik yang sempurna dan kuat. seseorang yang mempunyai karir yang cemerlang. seseorang yang mempunyai keluarga kecil yang bahagia.
orang itu datang seorang diri, dan dengan tertatih menggunakan tongkat di tangan kanannya. matanya menghitam, dan di kepalanya terdapat sebuah topi untuk menutupi darah dari otaknya. kulit dan rambutnya yang kian hari terkelupas dan terlepas dari akarnya tidak bisa menutupi penyakit yang ada pada dirinya, walaupun ia ingin sekali berbohong dan mengatakan ia baik-baik saja.
ketika ditanya mengapa ia bersikeras untuk datang, orang itu bilang,
"aku kepikiran terus soalnya, kasian"
begitulah dia. tetap memikirkan keadaan keluarganya walaupun tidak ada yang bisa mengalahkan rasa sakitnya.
begitulah dia. tetap peduli walaupun fisiknya tidak sekuat yang ia inginkan.
begitulah dia. tetap datang walaupun setelahnya tak dapat dipungkiri lagi ia akan mendapat serangan dari tubuhnya.
begitulah dia. yg tetap kuat walaupun orang merasa iba kepadanya.
begitulah dia.
dan orang itu adalah kakak saya.
untuk seseorang yang saat ini tak mungkin aku peluk, walaupun aku ingin
Love You, N.A
No comments:
Post a Comment