Tuesday, October 1, 2013

Things Just Got Freakin' Crazy When I'm Freakin' Stress

Waktu di Taman Kanak-kanak, aku mengambil krayon hitam, dan kucoretkan asal ke buku mewarnai yang kala itu Ibu guru menyuruhku untuk mewarnai mangga. Setelah sebelumnya ada pelajarn olahraga, berhitung, dan kuis pengetahuan umum.

Di Sekolah Dasar, aku membolos dari sekolah. Aku bilang aku sakit perut, meminta izin di jam istirahat, dan pulang ke rumah hingga akhirnya tidak kembali sampai bel pulang. Apa yang kulakukan? Nonton Conan.

Ditahun-tahun kedepannya... well, waktu SMA aku tidak tau kenapa bisa jadi orang jahat, campur tangan di urusan ABG yang ga penting dan masuk ruang BP hanya karena itu. Sumpah, itu lucu sekali!

Apa? SMP? Aku lupa. Lebih karena tidak ingin ingat. Terima kasih karena tidak ada pertanyaan.

Sekarang?? Rupanya keharusan jadi dewasa membuat diri ini harus menahan keegoisan seperti yang dulu kulakukan walaupun kadang menyenangkan. Bertambahnya usia itu kadang tidak menyenangkan. Kadang aku harap memang ada Neverland di dunia ini. Hell yeah.. imajinasi sisa-sisa masa kecil memang belum hilang sepenuhnya. Aku masih childish, dan aku suka itu.

Balik lagi. Selain umurku yang sudah berkepala dua, aku juga harus menjaga nama baik. Aku anak baik. Setidaknya itu yang diharapkan kedua orang tua ku. Iya, mereka sudah berkorban banyak demi kesuksesan anaknya. Tunggu sebentar. Sepertinya ada yang perlu diperhatikan disini.. hmm...

Nah, karena itu lah. Karena apa Fio? Itu. God Knows what I'm talking about. Aku kembali ke sini. Ketitik jenuhku, membiarkan semuanya terjadi. Menjadi egois, menjadi arogan. Menjadi...mengecewakan.
Call me a drama queen, tapi cara ini menurutku cara terbaik menghadapi kondisi yang..yah, seperti ini.

Jadi ketika aku sedang seperti ini, labil, layaknya anak ABG, ya... biarkan saja. Yang aku perlu bukan penghakiman, bukan penekanan, atau ucapan-ucapan "apa saya bilang" dari lingkaran sosial terdekatku. Tidak juga dengan rasa iba diluar tapi penuh rasa jijik di dalam oleh mereka. 

All I want is just be alone. Seriously. Ada waktu dimana semua orang ingin sendirian. Dan aku salah satunya. Jadi biarkan aku bangkit sendirian, karena aku tau kalian tidak akan membantu, malah mempersulit pernafasanku.

So, here I am. Drown to my own world. Full of lies, disappointment, and let anything just got freaking crazy. Why? BECAUSE I'M FREAKING STRESS!